Menekan Beban Impor

Edisi: 16/03 / Tanggal : 1973-06-23 / Halaman : 40 / Rubrik : EB / Penulis :


TIDAK berlebihan kiranya jika ada yang berpendapat bahwa fokus
Kabinet akhir-akhir ini berputar pada soal beras. Pemerintah
yang agaknya mulai was-was akan kebolehan para Gubernur daerah
beras untuk menutup penuh lumbung-lumbung petani, sedikitnya
telah membuat gundah beberapa anggota Kabinet inti. Menteri
Ekuin, profesor Widjojo Nitisastro yang biasanya sibuk
mundar-mandir keluar negeri ngurusi ihwal bantuan negara-negara
donor, akhir-akhir ini tampak rajin menginspeksi daerah, mulai
Jawa Tengah sampai Karawang (lihat Nasional). Sementara itu,
Menpel-dag Radius Prawiro mendapat tugas khusus untuk terbang ke
Bangkok dan Tokio mencari beras. Pengalaman keterlambatan impor
Bulog tahun lalu, rupanya membuat Kabinet siang-siang bergegas
mengisi kekurangan stok nasional dari luar negeri.

; Rumus Karawang. Malangnya, usaha meraih beras dari luar itu
jatuh bersamaan pada saat dunia tengal1 diancam kekurangan bahan
pangan, sampai-sampai beras dan gandum menjadi bahan diplomasi
negara yang memilikinya. Tapi apa boleh buat, seperti kata
Menteri profesor Subroto dalam nada bersemangat "kita…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…