Hasil Maksimal Tim Ala Kadarnya

Edisi: 17/03 / Tanggal : 1973-06-30 / Halaman : 32 / Rubrik : OR / Penulis :


NASIB PSSI memang sebulat bola, sejauh dikaitkan dengan Jakarta Anniversary Football Tournament 1973. Tidak hadirnya Yuswardi dan Tumsila sakitnya Anwar Ujang dan Andi Lala, tidak dipanggilnya Abdul Kadir, ditambah lagi dengan pencoretan Risdianto dan Widodo dari TC, menyuguhkan rasa pesimisme yang tidak terlalu pagi: PSSI bakal menduduki juru kunci. Terlebih lagi karena lawan yang akan dihadapi bukan kesebelasan-kesebelasan yang enteng. Korea Selatan sedang merintis jalan ke Kejuaraan Dunia 1974 di Muenchen. Burma dan Malaysia ngendon dengan team Olimpiade-nya. Ya, hanya PSSI saja yang tampaknya sedang meramu-ramu antara pemain senior dan junior. Maka, jika ia masih memberi sepercik harapan bagi suporter PSSI yang fanatik, itu tidak lebih dari dalih "bola itu bulat". Dan bila fakta menunjukkan kebolehan anak-anak Djamiat yang sempat meraih kedudukan sebagai runner-up di bawah Burma, siapa yang tidak mengangkat topi seraya berseru: mereka memang matang dikarbit.

Perumpamaan yang terakhir ini bukan tidak beralasan. Tahun lalu Komtek Syarnubi Said menunjuk Drg Endang Witarsa untuk merebut "Piala Ulang Tahun Kota Jakarta" dalam turnamen yang diikuti oleh 9 negara Asia (termasuk Australia Barat). Dengan…

Keywords: PSSIYuswardiTumsilaAnwar UjangAndi LalaAbdul KadirSyarnubi SaidDrg Endang WitarsaRonny PaslaJacob SihasaleSuparjo PoncowinotoSuwardi Arland Bakir
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…