Kristenisasi Mengolah Cemas
Edisi: 18/03 / Tanggal : 1973-07-07 / Halaman : 16 / Rubrik : KL / Penulis : DARMAPUTERA, EKA
KALAU seorang Natsir sampai merasa perlu berulang-ulang
mengungkap kecemasan atas apa yang disebutnya 'bahaya
kristenisasi' (TEMPO, 9 Juni), ini pasti bukan sekedar
main-main. Sangat boleh jadi, perasaan yang beliau wakili itu,
adalah ibarat kecemasan penduduk Betawi asli yang merasa makin
terpojok dari kampung halaman mereka sendiri. Tanpa daya
menyaksikan betapa hotel-hotel mewah kian menyita bekas kebun
ladang mereka. Dan dengan dongkol menyerah kalah, sebab sang
pemilik hotel bukan saja punya modal raksasa, tetapi uga
pemegang surat izin pemerintah.
; Tentu saja melihat dengan cemas ataupun menyerah dengan
terpaksa, tidak cukup untuk memperbaiki nasib si penduduk asli.
Berdemonstrasi ke kantor gubernur aiaupun meminta bantuan LBH,
paling-paling hanya akan menghasilkan tambahan ganti rugi sekian
rupiah, tanpa menyentuh persoalannya yang terdalam. Soalnya
adalah, dunia ini telah berkembang sedemikian rupa sehingga
orang tak bisa lagi hidup hanya dengan berharap kepada
pengertian atau perlindungan siapapun. Hanya bendabenda kunolah
yang layak dipugar demi kepentingan pariwisata. Sedang
selebihnya, orang harus membenahi dirinya sendiri supaya selalu
siap menghadapi tantangan zaman yang sering memang terasa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…