Kembali Ke Jagung ?

Edisi: 19/03 / Tanggal : 1973-07-14 / Halaman : 06 / Rubrik : NAS / Penulis :


TIBA-TIBA saja jagung dan umbi-umbian banyak disebut mulai
minggu lalu. Rupanya hampir tidak meleset lagi, bahwa nasib Ratu
Pelita alias beras masih akan berkepanjangan memasuki masa-masa
suram sehingga jagung dan umbi-umbian tidak dapat dianak-tirikan
lagi. Sejak akhir tahun lalu, ketika harga beras mulai
bergelora. memang sudah ada usaha dari fihak pemerintah untuk
membatasi ekspor jagung khusus dari pulau Jawa, produsen utama
jenis makanan ini. Tetapi setelah teka-teki tentang beras tidak
juga terpecahkan, pilihan lain agaknya sudah tidak ada lagi
kecuali harus berbaik-baik dengan jagung dan segala macam jenis
umbi-umbian - yaitu kentang, ubi kayu, kacang ijo, gaplek dan
tepung gaplek, kacang tanah dan kedele. Untuk ini Menteri
Perdagangan sejak 4 Mei lampau mulai membendung arus ekspor
barang-barang hasil tanaman itu dalam bentuk peraturan larangan
ekspor setelah sidang Dewan Sabilisasi Ekonomi minggu lalu.

; Rupanya bagi para eksportir larangan itu tidak merisaukan benar,
asal pemerintah yaitu Bulog -- yang sudah menyanggupkan diri
untuk membelinya - dapat memasang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?