Diratakan Dengan Laut
Edisi: 23/03 / Tanggal : 1973-08-11 / Halaman : 17 / Rubrik : KT / Penulis :
RUPANYA hanya udara, yang seratus persen bebas gusur. Karena
bagi Jakarta yang juga berwilayah laut, Kamtib Jakarta Utara
sibuk menggusur baganbagan para nelayan minggu lalu -- tidak
lama setelah dua pasar yang bernama Buaya dan Ular dibongkar
habis. Ada kah kegiatan gusur-menggusur itu punya hubungan
dengan PATA, hingga ada alasan untuk mempercantik kota? Sambil
geleng kepala, Sutik Muhadi menolak timbulnya dugaan semacam
itu. "Samasekali tidak ada hubungan dengan itu urusan PATA",
kata Kepala Dinas Perikanan Laut DKI kepada DS Karma.
; "Penggusuran terpaksa dilakukan karena bagan-bagan itu sangat
mengganggu pelayaran dan merugikan perikanan". Mudah dimengcrti
mengapa Muhadi berkata begitu. Kabarnya itu sesuai dengan
petunjuk Dirjen Perikanan. Dalam suratnya kepada Gubernur Ali
Sadikin bernomor L IV tahun 1970, sang Dirjen ada menyebutkan
masalah bagan di Teluk Jakarta yang boleh dibilang menjadi biang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…