Babak Baru Puteri Tujuh
Edisi: 25/03 / Tanggal : 1973-08-25 / Halaman : 16 / Rubrik : KT / Penulis :
LEGENDA Puteri Tujuh anak seorang raja yang konon pernah
bertahta di wilayah kuala sungai Dumai, masih beredar di
berbagai daerah di Sumatera. Syahdan seorang raja Aceh suatu
hari -- sudah tentu masih di zaman "pra Serambi Mekah" --
meninggalkan kerajaannya dengan iringan armada laut yang siap
tempur dengan satu tujuan: mempersunting Puteri Tujuh dengan
jalan damai ataupun kekerasam Malang bagi sang raja yang sedang
dilanda birahi, maut tiba-tiba menjemputnya justru ketika
armadanya baru mendekati pantai Dumai. Tapi entah apa sebabnya,
Puteri Tujuh sendiri tidak lama kemudian meninggal pula. Dia
dimakamkan di suatu bukit kecil di tengah rawa pantai Dumai yang
konon sengaja dibangun sebagai benteng menghadapi kemungkinan
serangan armada Aceh itu.
; Dumai mengintip. Benar atau tidak, tapi sebuah makam tua memang
terdapat di suatu bukit mini hanya beberapa ratus meter dari
tepian selat Dumai menonjol di tengah rawa-belukar yang berair
hitam. Makam itu oleh penduduk "asli" Dumai secara turun-temurun
dipercaya sebagai makam Puteri Tujuh Tapi kini makam itu sudah
tidak terpencil lagi dalam dekapan belukar seperti selama ini.
Batunya yang tua telah diganti dengan mar-mar sementara
pekarangannya telah dikelilingi pagar besi dan bermandi cahaya
listrik di malam hari. Rawa luas yang pernah mengitarinya telah
lenyap berubah menjadi pematang tinggi yang tak terjamah lagi
oleh air pasang. Dan di sana telah berdiri barisan-barisan
tanki-tanki raksasa dalam kompleks instalasi kilang penyulingan
minyak. Dalam atar bekas rawa laut seluas 1« kali kilometer
persegi, kilang yang puncaknya menjulang meninggakan selat Dumai
itu saat ini merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia dan
termodern di Asia, dengar kapasitas 100.000 barrel sehari, ini
berarti kira-kira sama dengan kapasitas gabungan kilang yang ada
di Sungai Gerong dan Plaju, meskipun pada taraf pertama baru
melakukan penyulingan tingkat diesel serta kerosin dan sekarang
baru diperluas dengan penyulingan tingkat naftha. Dan seakan
hidup kembali untuk membangun bekas kerajaan ayahnya yang telah
sirna, Puteri Tujuh kini sedang menulis kisah baru lewat namanya
yang oleh brigjen Pattiasina - kepala Divisi Proyek-Proyek
Pertamina dan orang yang paling banyak disebut-sebut di Dumai
atas berhasilnya pembangunan kilang di sana - telah diabadikan
menjadi nama pabrik penyulingan yang baru ini.
; Sesungguhnya pertumbuhan Dumai yang pesat sekarang memang
dimungkinkan oleh dibangunnya kilang Puteri Tujuh. Baru 5 tahun
yang lalu jamahan peradaban modern di Dumai hanya baru ditandai
oleh jalan berlapis minyak dan sepotong pelabuhan tanker yang
dibangun Caltex…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…