Diusik Jin Bamansus

Edisi: 25/03 / Tanggal : 1973-08-25 / Halaman : 24 / Rubrik : DH / Penulis :

APA boleh buat kesembilan pemilik penggergajian kayu yang
terletak ada di Teluk Air, daerah selatan Kalimantan Barat,
dengan gontai duduk kembali di kursinya begitu mendengar berita
pembatalan kunjungan team Komisi VI DPR-RI (bidang Perindustrian
dan Pertambangan) pimpinan Drs Harsidik Harsono. Sejumlah berkas
berikut beberapa dokumen yang semula dipersiapkan menyambut
wakil-wakil rakyat, disimpan ke tempatnya semula di laci arsip.
Musnah pulalah harapan menyampaikan suka duka penggergajian
kayu, yang sebenarnya sudah sekian lama dinanti-nanti oleh
sebagian besar pemilik penggergajian. Apa gerangan yang terjadi
di sana?

; Dilihat dari letaknya yang romantis, siapapun tak dapat menduga
kalau daerah Teluk Air yang dikelilingi selat-selat kecil itu
sudah sejak lama terkena virus siluman. Berpenduduk lebih dari
10.000 jiwa - 90% adalah karyawan penggergajian -- keadaan di
sana tetap langgeng. Pohon-pohon nipa yang tumbuh dengan subur,
merupakan pagar pemisah antara satu pabrik penggergajian kayu
dengan penggergajian lainnya. Bila malam tiba dari arah
penggergajian tersebut memancar sinar lampu neon yang
dipantulkan oleh air nan beriak. Di tengah-lengah selat beberapa
kapal berukuran 5000 ton ke atas sepanjal1g hari terus menerus
memainkan dereknya mengangkut kayu log maupun sawn timber
Pendeknya kini Tehlk Air menjadi idam-idaman setiap penduduk
Kalimantan Barat, bagaihan orang asing membayangkan Bali.

; Bendera Rusia. Namun dibalik segala kemegahan yang dimilikinya,
Teluk Air pun lambat laun tampak angker. Kisahnya dimulai ketika
dari meja Laksusda Kalbar di Pontianak dipermaklumkan sebuah
pengumuman bernomor 066/Kamda/9/72 tertanggal 7 September 1972.
Isi pengumuman itu menyebutkan dibentuknya Badan Keamanan Khusus
pelabuhan Teluk AB dan sekitarnya yang kemudian disingkat
Bamansus. Dasar yang dipakai panglima Sumadi ketika itu,…

Keywords: -

---

Foto Terkait