Arus Pasang Yang Terkekang
Edisi: 26/03 / Tanggal : 1973-09-01 / Halaman : 40 / Rubrik : EB / Penulis :
DI tengah-tengah kepusingan ibu-ibu rumah-tangga menghadapi kenaikan harga tekstil serta barang konsumen eks impor lainnya, situasi ekspor terus menyedot perhatian Pemerintah yang selalu khawatir cadangan devisa asing makin kering. Karena itu, surplus neraca perdagangan luar-negeri sebanyak 800 ribu dollar selama tiga minggu bulan lalu tak urung melegakan Dewan Stabilisasi Ekonomi yang bersidang di Bina Graha. Gemerincing dollar pengisi kas devisa yang cukup meyakinkan itu, terutama terbawa arus pasang kenaikan harga karet RSS I, RSS II, kopi robusta, kopra dan timah hitam di pasaran dunia. Nanlun betulkah hanya sekian saja laba yang bisa dijaring dari arus pasang yang tidak selalu menguntungkan komoditi-komoditi tradisionil Indonesia'? Meski kedengarannya rada serakah, keterangan 3 atase Perdagangan RI dari New York, Brussels dan Melbourne yang mampir ke Jakarta minggu lalu dapat disimpulkan: masih banyak yang lolos dari jaringan ekspor.
Fasilitas merusak kwalitas. Kalau beberapa bulan lalu pejabat FDA (Food & Drug Administration) AS bicara soal hama yang merusak…
Keywords: Ekspor Komoditi, Atase Perdagangan RI, DSE, Dewan Stabilisasi Ekonomi, Rudy Lengkong, LPEN, FDA, Ibrahim Risyad, 
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…