Setelah Melewati Liku-liku
Edisi: 27/03 / Tanggal : 1973-09-08 / Halaman : 20 / Rubrik : DH / Penulis :
MESKIPUN tidak terhitung perawan lagi, hutan Kalimantan toh
tetap menggiurkan. Sayangnya bagi nasib pribumi, Kalimantan
bagai perempuan yang baru bisa ditonton dari jauh. Hasil rimba
raya itu, mampir dulu di Jepang lalu dipoles sedikit,
didatangkan kembali ke negeri ini: satu di antaranya berupa
lembaran plywood, bahan dinding yang konon serasi buat ruang
bangunan-bangunan ber-ac. Jepang, meskipun harus mendatangkan
bahan baku dari luar namun dalam kalkulasi keuntungan masih
menggaet sekitar 25 - 28%. Padahal untuk kayu saja konon telah
menyita separoh ongkos produksi.
; Tergoda oleh angka keberuntungan itu, agaknya masuk akal juga
jika Kalimantan Selatan sendiri mendirikan satu pabrik plywood.
Dalam taksiran di atas kertas, karena bahan baku tak usah datang
dari jauh, dalam neraca pendapatan terbayang keuntungan bukan
25% lagi, melainkan bakal mencapai 70%. Dari bayangan bagus itu
di Kotabaru, Pulau Laut -- Kalimantan Selatan berdiri satu
proyek plywood berdasarkan keputusan Menteri Perindustrian
Rakyat bulan Januari 1959. Lalu dikuatkan oleh keputusan
Presiden No. 108/ 1961 pasal VIII C/11. Secara formil diserahkan
kepada pemerintah daerah 5 Januari 1966. Konon ada niat Menteri
yang bersangkutan untuk memindahkan proyek ini ke Dumai, Riau.
Kabar lain mengatakan lagi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.