Pinalti Ali Wardhana
Edisi: 27/03 / Tanggal : 1973-09-08 / Halaman : 45 / Rubrik : EB / Penulis :
KETIKA Menteri Perindustrian Jusuf memencet tombol sirene
meresmikan pembukaan pabrik pemintalan Senayan menjadi pabrik
tekstil penuh awal bulan ini, memang ini dapat dicatat bagi
industri tekstil Indonesia. "Dulu pengusaha tekstil dikejar bank
untuk membayar hutangnya", kata Jusuf, "Namun sekarang mereka
sudah sanggup menanamkan kembali sebagian keuntungannya".
Bagaimanapun, kemajuan industri tekstil di Indonesia, yang
selama lima tahun terakhir merupakan sektor yang tercepat
tumbuhnya, masih tetap harus diterima dengan beberapa catatan.
Sesudah 250 pabrik didirikan sejak 1971, struktur industri
tekstil masih tetap pincang. Sebagian besar industri tekstil
masih tetap berupa pabrik menengah dan kecil. Dengan uang dan
ketrampilan secukupnya, mereka tak berarti apa-apa dalam
bersaing dengan pabrik-pabrik besar dan modern. Uluran tangan
pemerintah sudah diberikan sekalipun masih dalam bentuk yang
amat terbatas: membantu mereka berkelompok, menambah jumlah
kredit, dan sebagian telah disalurkan lewat PT Askrindo.
; Memang belum terasa bantuan pemerintah ini. Namun apabila yang
dikatakan Dirjen Tekstil Sjafiun di depan konperensi ahli
tekstil (IKATSI) baru-baru…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…