Tarik Tambang Batam

Edisi: 27/03 / Tanggal : 1973-09-08 / Halaman : 48 / Rubrik : EB / Penulis :


SEKALIPUN Presiden Soeharto di depan para eksportir minggu lalu
kembali menegaskan keinginan membangun Pulau Batam sebagai
"satu-satunya pelabuhan ekspor", proyek raksasa yang kabarnya
ingin dikebut trio Pertamina, Nissho Iwai dan Pacific Bethel
International (Amerika), konon masih berada dalam tarif "tarik
tambang". Di pertengahan 1971, selesai suatu sidang paripurna
Kabinet, Presiden ketika. itu juga mengharapkan agar keinginan
trio yang bertingkat multi-nasional itu nantinya bisa membuat
Batam -- yang terpisah sekitar 16 kilometer sebelah Tenggara
Singapura - menjadi suatu daerah industri (ekspor producing
zone). Konon tarik tambang yang sampai sekarang belum mencapai
konsensus itu disebabkan karena fihak Bappenas yang oleh
Presiden ditunjuk agar ikut aktif alam proyek Batam, masih
menunggu daftar pertanyaan yang belum bisa diyakinkan oleh para
kontraktor itu.

; Houston Timur. Masalahnya konon berkisar pada permohonan 200
juta dollar AS yang oleh Pertamina dipandang perlu untuk
membngun segala prasarana Batam yang oleh Menteri…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…