Tak Sekadar Buang Sampah
Edisi: 26/22 / Tanggal : 1992-08-29 / Halaman : 17 / Rubrik : NAS / Penulis : THA
WARGA Kampung Sawah bukanlah sampah. Di sana ada pedagang asongan, pemulung,
bekas tukang becak, tukang kayu, buruh bangunan, dan pelacur yang asli
ataupun waria dan konon para maling dan pencopet. Para tetangga kantor pusat
Golkar di samping jembatan layang simpang susun Tomang ini berpenghasilan
sekitar Rp 710 ribu per hari. Barangkali mereka kurang "akrab" dengan
tetangganya sehingga pemilu lalu Golkar kalah di sana.
; Tiap pagi buta ribuan eksemplar koran didrop para agen di sana. Ribuan liter
air mineral dalam botol dan buah kemasan plastik dijajakan dari daerah kumuh
itu. Kampung Sawah, dengan got hitam kental berbau audzubillah itu, rupanya
telah menghidupi 7.000 lebih…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?