Dari Surabaya Ke Jakarta Lagi ; Golkar Menuju Ke Mana ?

Edisi: 29/03 / Tanggal : 1973-09-22 / Halaman : 06 / Rubrik : NAS / Penulis :

....mata dan telinga jutaan rakyat yang mempercayakan suaranya
kepada Colkar dalam pemilihan umum yang lalu, sekarang tertuju
kepada musyawarah ini" -- Presiden Soeharto, kepada Munas Golkar
di Surabaya, 4 September 1973.

; DAN musyawarah itu memang telah membikin Surabaya ramai, paling
sedikit. Hotel-hotel penuh, dari yang kelas hampir kambing
sampai dengan yang bertarif di atas Rp 5.000. Kereta-kereta api
menuju Surabaya padat, sebagian besar terisi oleh para peserta,
peninjau atau orang-orang lain yang berminat mengikuti Munas
pertama dalam sejarah Golkar itu.

; Tapi ternyata tak ada yang luarbiasa yang terjadi. Mereka yang
mengharapkan sesuatu yang dramatis akan muncul dari sana agaknya
hanyalah orang-orang yang belum tahu persiapan menjelang Munas
-- persiapan untuk menghindarkan segala sesuatu yang mengqutkan.
Kehidupan politik di Indonesia selama beberapa waktu ini memang
agak hambar bagi yang gemar ramai-ramai, dan menyejukkan bagi
yang lebih suka ketertiban. Atau menidurkan bagi yang suka
ngantuk. Apalagi Golkar bukanlah partai politik yang di
Indonesia beberapa tahun ini selalu mengalami sidang besarnya
sebagai forum perbedaan yang tiga-perempat telanjang. Golkar
punya kelebihan: peranan ABRI dalarn proses pertumbuhannya cukup
langsung dan efektif, dan ABRI secara tradisionil punya
kecakapan organisatoris dan perencanaam di samping garis
kepemimpinan yang kuat. Setiap perbedaan gampang dibikin jadi
perbedaan mini.

; Dan Munas pun keluar dengan sejumlah hasil. Laporan DPP setebal
186 diterima. Munas jua telah memutuskan AD/ART beserta program
umum organisasi. "Rancangan tersebut sudah mengalami penggodokan
yang cukup matang karena telah melalui proses pembahasan", kala
Sekjen (,olkar Sapardjo. Sedikitnya ada 5 tingkatan pembicaraan
baik di tingkat pusat maupun di daerah-daerah, dan kemudian baru
rancangan keputusan dihadapkan dalam…

Keywords: -

---

Foto Terkait