Dunia "cak" Yang Lain
Edisi: 30/03 / Tanggal : 1973-09-29 / Halaman : 27 / Rubrik : HB / Penulis :
KESIMPULAN: teater rakyat tidak selamanya tradisionil. Seperti
rombongan ludruk Gema Tribrata pada pertunjukannya awal
September kemarin di Teater Terbuka TIM. Dalam cerita terakhir,
Bakul Jamu Ayu, mereka tak terlalu mengandalkan alur cerita.
Tapi mempercayakan pertunjukan sepenuhnya pada kemampuan daya
khayal dan kebebasan penafsiran para penonton. Cukup aneh.
Penyajiannya tak terlalu bertele-tele, tapi cukup prinsipiil.
Sebab ada semacam editing. Barangkali bukan karena kebolehan
sutradara yang mampu mencegah kejemuan, tapi juga karena para
pemain tampaknya bersenyawa benar pada pengolahan cara
demikian-ini jelas dari permainan mereka.
; Saritem. Tapi "belum tentu orang yang sudah lama main ludruk
punya kemampuan seperti yang kita inginkan", ujar M. Thoyib,
pimpinan Cema Tribrata, yang sekali-sekali juga naik pentas.
Hanya saja, dari segi lain bukan karena tak percaya akan
kemampuan perempuan kalau semua anggotanya terdiri dari
lelaki--sebab memang begitulah ludruk. Awak pentas yang
mengurusi kostum, serta waranggana -- biduan yang mengiringi
gending -- yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bulan Denpasar Manggung di Jakarta
1994-01-22Lagu itu cukup komunikatif, iramanya sesuai dengan selera kita, dan memang aslinya denpasar moon berirama…
Sangkuriang Memburu Cinta
1993-06-12Cerita klasik sangkuriang dipentaskan di bandung. eksperimen baru yang didominasi musik ini baru setingkat opera.…
PERSEMBAHAN SEORANG RUTH
1993-02-06Ruth sahanaya mengadakan konser tunggal di tim, jakarta. ia penyanyi terbaik indonesia dan mau bersusah-susah.…