Jembatan Baru Dalam Kehidupan ...

Edisi: 26/22 / Tanggal : 1992-08-29 / Halaman : 31 / Rubrik : AG / Penulis : JK


INILAH lembaga kecil dengan tugas besar. Institut Dialog Antariman di
Indonesia, dipendekkan jadi Dian, dengan tenaga yang dapat dihitung dengan
jari dan dana amat terbatas, mencoba menciptakan saling pengertian antar
agama.

; Diresmikan di Yogyakarta di minggu kedua Agustus lalu, Dian mencoba
membuka forum tempat pertukaran pengalaman dan pengetahuan dari para pemeluk
agama yang berbeda-beda. Direncanakan cara bertukar pengalaman itu dengan
dialog. Karena itulah lembaga ini disebut dialog antariman, untuk
membedakannya dengan dialog antar agama. "Iman itu ada pada tingkat yang
lebih pribadi, lebih bebas," kata Dr. Th. Sumartana, teolog Protestan, salah
seorang pemrakarsa Dian.

; "Iman lebih menggambarkan ungkapan pribadi antara seseorang dan Tuhan.
Sedangkan agama lebih mengacu pada institusi, hierarki, organisasi. Lebih
formal." Dengan kata lain, Dian mencoba membuat dialog yang mengatasi
batas-batas kelembagaan dan tradisi agama masing-masing. Dengan itu diharapkan
dialog tak akan terhambat oleh kepentingan kelompok, karena sifatnya yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…