Menilai Dua Raksasa Cina

Edisi: 32/03 / Tanggal : 1973-10-13 / Halaman : 43 / Rubrik : OR / Penulis :


Selama hampir data pekan Wartawan Olahraga TEMPO, Lukman
Setiawan dap rekan Budi Susilo dari KOMPAS, telah mengikuti dari
dekat perlawatan regu RRT ke Malaysia (18-29 September 1973).
Berikut ini laporannya:

; KORPS musik mengawah acara pertandingan. Ayo Mama dan Rasa
Sayang-e menggema dalam irama mars. Nostalgia 3 tahun yang
lampau bangkit kembali dalam pertandingan pertama Malaysia - RRT
di Stadion Negara Kuala Lumpur. Dan mengajak 12.000 hadirin
mengenang hari kemenangan Indonesia merebut kembali Piala Thomas
dari pasukan, Malaysia di gelanggang dan iringan musik yang tak
banyak berbeda. Tapi rupanya bagi regu RRT yang di antaranya 5
orang berasal dari Indonesia ada kesan lain. Berkostum training
spak merah-padam, mereka tampil dengan langkah dan ayunan lengan
serdadu yang sedang berbaris di muka Tien An Men. Kontras sekali
dengan pasukan Malaysia yang berlenggang-lenggok sebebas orang
menikmati udara segar. Gemuruh tepuk sorak penonton tidak pula
meluweskan sikap mereka. Kewibawaan berhasil mereka tanamkan dan
gelanggang seolah mereka yang punya.

; Titik maksimal. Dalam suasana psikologis yang menguntungkan
mereka, awal cerita pun berekor kesudahan yang mudah diduga.
Tanggal 20 September malam, Tang Hsien Hu beroleh kehormatan
pertama menaklukkan Tan Aik Mong 15-3, 15-8. Dan seolah sudah
diatur lebih dulu, dalam pertandingan berikutnya giliran Hou
Chia Chang melumpuhkan Gunalan dengan angka 15-8, 1-3.

; Sepuluh tahun, yang lulu duplikat Tan Yoe Hok itu pernah
menggemparkan Senayan dengan kelincahan dan
terkaman-terkamannya. Kini di Stadion Negara ia nampak lebih
ganas dan fanatik. Kebolehannya ditopang lagi dengan bangun
tubuh yang kekar, meski goresan ketuaan mulai membekas pada
wajali yang kekuning-kuningan. Pada kedua mata: kakinya
terbungkus-kaos pembalut. Lutut kanannya juga diberi kaos…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…