Mengasah Sumpah Nan Lama

Edisi: 34/03 / Tanggal : 1973-10-27 / Halaman : 14 / Rubrik : KL / Penulis : JUNAIDI, MAHBUB


MOHON sepakat pembaca, Sumpah Pemuda yang Satu Nusa - Bangsa -
Bahasa: Indonesia" itu tak usah diberi rempah-rempah lagi,
eperti pernah diusulkan oleh panitia "kongres pemuda" yang nama
orangnya saya sudah lupa lagi. Sumpah bukan kereta api barang
yang bisa ditambah gandengan di setiap setasiun. Pemuda-pemuda
Oktober 1928, yang tidak gondrong berhubung belum modelnya,
bagaikan peziarah penemu suatu keramat: nasional Indonesia yang
penuh duka namun utuh, terbungkuk-bungkuk oleh beban tindasan,
yang matanya memancar benci tapi punya harapan.

; Nasionalisme unitaris sudah lahir. Tiada tempat lagi buat
nasionalisme "kemenyan" atau "perkutut". Yamin cs bagaikan
kesurupan Mazzini, seperti halnya orang Yunani dan Balkan,
Irlandia dan Polandia, dan mereka yang dikangkangi Kekaisaran
Hapsburg, mencanangkan rasa Kebangsaan yang membebat di dalamnya
kesatuan politik - sejarah - tradisi - bahasa - budaya. Menjadi
Bangsa dan menjadi Merdeka.

; Di soal nasionalisme, orang Barat bukan alang kepalang
munafiknya. Buat dirinya, sebangsa Joseph Chamberlain,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…