Persatuan Melawan Sabun
Edisi: 36/03 / Tanggal : 1973-11-10 / Halaman : 34 / Rubrik : OR / Penulis :
GAMBARAN umum tentang tinju bayaran di Indonesia memang tidak
serancak angan-angan petinju prof itu sendiri. Di satu fihak
karir mereka dihubungkan masyarakat dengan uang, di lain fihak
dikaitkan dengan kebolehan mereka ber "main sabun". Meski
anggapan itu tidak seluruhnya mengandung kebenaran namun dengan
munculnya kasus petinju Saunggaling Camp Nurhasyim - disekap
dalam mobil di bawah terik matahari untuk menurunkan berat
badannya yang melebihi ketentuan kelas terbang (50,8 kg)
menjelang naik ring melawan petinju Pilipina Orlando Javierto
pada acara partai tambahan Ali-Lubbers -- telah menambah kadar
sangkaan. Tentu saja-dalam halhal yang kurang baik. Karena
dengan tindakan medis yang tak dapat dipertanggungjawakan itu
bagaikan suatu pembenaran dari apa yang diduga masyarakat selama
ini. Tidak heran ketika Nurhasyim (dibayar Rp 250.000) dijadikan
bulan-bulanan pukulan oleh Javierto selama 10 ronde, mengundang
cemooh mulut-mulut usil atas mutu pertandingan yang
diperlihatkan: rinso (pengganti…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…