Sebelum Pemugaran Borobudur

Edisi: 38/09 / Tanggal : 1973-11-24 / Halaman : 28 / Rubrik : AG / Penulis :

MAHA THERA Sthavira Ashin Jinarakkhita (TEMPO 3 Nopember), tidak
hadir di Bali ketika orang di sana merayakan hari Kathina.
Memang sudah diduga perayaan pada pertengahan bulan kemarin itu
berada di luar campurtangan biksu tinggi yang menjadi Ketua Maha
Sangha lndonesia, persaudaraan para biksu itu. Tokoh-tokoh yang
menjadi pusat perhatian dalam upacara sendin tak lain
tokoh-tokoh yang dikenal ebagai "lawan-lawan" Jinarakkhita.
Mereka, biksu-biksu Girirakkhito, Jinarapiya Thera dan
Jinaratana, adalah tokoh-tokoh yang bersama dengan biksu-biksu
lain - Sumanggalo dan Subato merupakan anggota-anggota Sangha
Indonesia. Sebagai lembaga persaudaraan biksu, Sangha Indonesia
dibentuk pada 12 Januari 1972 dan merupakan tandingal1 Maha
Sangha Indonesia yang dipimpin Jinarakkhita (TEMPO 11 Maret
1972).

; Namun perayaan toh berjalan sukses. Ditandai sebagai upacara
terbesar dan pertama kali bersifat nasional untuk hari
persemahan jubah kepada para biksu", perayaan diikuti sekitar
1.00 orang dan diujudkan dalam prosesi yang bergerak dari anjar
Tegeha, ke vihara Brahmaviilara Arama, dua-duanya di singaraja.
Berlangsung selama dua jam, iring-iringan terdiri dari grup-grup
kesenian rakyat Bali, Jawa Timur dan Lombok Barat, pembawa
panji-panji dan umbul-umbul Budhis, rombongan pendeta/yang tak
lebih dari 10 orang dan rombongan wanita yang menjunjung sesajen
plus jubah-jubah yang akan dipersembahkan.

; Soedjono Hoemardani Sudah tentu vihara-vihara…

Keywords: -

---

Foto Terkait