Jalan Kubangan & Rencana Induk
Edisi: 41/03 / Tanggal : 1973-12-15 / Halaman : 16 / Rubrik : KT / Penulis :
ADA pepatah begini: setinggi-tinggi terbang bangau, baliknya ke
kubangan juga. Tapi manusia toh bukan bangau terutama penghuni
rumah gedung di Rawamangun yang rata-rata memiliki mobil. Boleh
jadi mereka pernah lama berdiam di luar negeri, atau tetamu
dalam jamuan-jamuan kenegaraan di istana. Namun waktu pulang ke
rumah tak dapat tidak mereka kudu liwat semacam kubangan lebih
dulu. Itu situasi jalan di dalam sayap kota Jakarta tersebut
sekarang: gedung bagus-bagus berderetan, sementara jalan
dihadapannya sangat mirip kubalgan kerbau.
; Urus diri sendiri. Peninjau awam nlungkin serta-merta
mengerutkan dahi menggumamkan pertanyaan ini: kenapa sih
pemerinah daerah tega betul membiarkan jalan buruk begitu?
Rawamangun memang bukan satu-satunya contoh, sebab kota baru
yang lain ada juga yang hidup dalam kondisi macam itu. Tomang
misalnya, atau Jelambar di Grogol. Tapi warga…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…