Dari Salim Untuk Salim, Bukan Bapindo

Edisi: 12/24 / Tanggal : 1994-05-21 / Halaman : 80 / Rubrik : EB / Penulis : ARR


BANK Pembangunan Indonesia (Bapindo) memang agak sempoyongan karena dibobol Rp 1,7 triliun oleh Eddy Tansil. Seperti banyak diberitakan, dalam upaya pembenahan Bapindo, Menteri Keuangan Mar'ie Muhammad akan memanfaatkan jasa sebuah bank asing. Kepastian tentang ini belum ada, tiba-tiba terbetik berita bahwa Grup Salim akan menyuntikkan dana US$ 500 juta -- sekitar Rp 1 triliun -- untuk Bapindo.

Dana yang lumayan besar itu kabarnya merupakan hasil penjualan mandatory exchange bonds (semacam obligasi konversi) dari Global Mark International (GMI) -- pemegang 47,7% saham PT Indofood Sukses Makmur (ISM) -- di bursa saham Luksemburg. GMI ini adalah perusahaan yang berkedudukan di British Virgin Island.

Konon, untuk jasanya ini, Grup Salim yang dipimpin taipan Liem Sioe Liong itu akan mendapat kompensasi dari Pemerintah berupa kemudahan untuk proyek mereka di Pulau Batam dan Pulau Bintan. Bahkan sebuah media mengungkapkan bahwa mereka mendapatkan hak penguasaan lahan seluas 590.000 hektare di Riau. Benarkah?

Untuk kejelasannya, Sabtu pagi pekan lalu, Andi Reza Rohadian dari TEMPO mewawancarai Presiden Direktur PT Indofood Sukses Makmur, Sudwikatmono, yang lebih dikenal sebagai bos Grup Twenty One. Berikut petikannya:

Benarkah Salim Group menyuntikkan dana US$ 500 juta ke Bapindo?

Itu tidak benar. Media-media itu dapat sumber dari mana? Katanya mereka menganalisa keterangan Pak Menteri Keuangan yang menyebutkan bahwa untuk menutup kerugian, pihaknya bisa saja minta tolong ke swasta. Nah, itu kan tidak pasti. Maksud Pak Menteri kan kalau dananya kurang, ya logis minta bantuan ke swasta. Misalnya ke Indocement.

Jadi, isu itu pasti ndak bener. Itu kan merugikan Pemerintah. Masa, hanya uang sebegitu harus minta dari swasta. Saya rasa Bapindo masih kuat. Kalau hanya Rp 2 triliun sampai…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…