Selangkah Ke Belakang
Edisi: 50/03 / Tanggal : 1974-02-16 / Halaman : 07 / Rubrik : NAS / Penulis :
CUKUP alasan untuk melihat rapat kerja gubernur seluruh
Indonesia pekan lalu sebagai kejadian menarik. Pertama karena
akan membawa bekal penting bagi para kepala daerah dalam
memasuki Pelita II yang sudah diambang pintu itu. Kedua karena
suasananya yang serba sederhana. Tetapi Presiden Soeharto
sendiri rupanya ingin membuat kesan demikian sambil sekali lagi
mengingatkan pola hidup sederhana sebagai pernah
diinstruksikannya belun lama ini. "Apabila saya mengajak dan
mulai mengambil langkah-langkah melaksanakan pola hidup
sederhana" kata Presiden, "bukan berarti kembali hidup dengan
gaya melarat". Barangkali Kepala Negara tidak bermaksud
menyindir para gubernur yang senang memper-tontonkan
"kebonafidan daerah" nya setiap kali berkunjung ke Jakarta
sebagai kebiasaan sementara pimpinan daerah itu selama ini.
Tetapi pasti bahwa peringatan itu bukan pula "canang permusuhan
terhadap orang-orang berpunya dan pengusaha-pengusaha yang
berhasil".
; Kredit investasi. Yang jelas, ulang Presiden pula, pola hidup…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?