Tergantung Mao
Edisi: 50/03 / Tanggal : 1974-02-16 / Halaman : 10 / Rubrik : INT / Penulis :
"Revolusi kebudayaan merupakan permulaan belaka. Nanti di masa
depan pasti akan timbul lebih banyak dan lebih besar lagi.
Karena itu jangan seorangpun dalam Partai atau di antara rakyat
negeri ini berpendapat bahwa segala sesuatunya akan beres
setelah satu, dua atau tiga revolusi kebudayaan.
; -- Mao Tse Tung.
; DAN bau-bau revolusi kebudayaan kabarnya sudah mulai tercium
kembali di Peking. Para peninjaunya kebanyakan pernah
berke-sempatan mengamati amukan revolusi kebudayaan tahun enam
puluhan, akhir-akhir ini cenderung untuk melihat makin dekatnya
janji Mao itu terlaksana. "Sejak akhir tahun silam, rapat-rapat
umum dan kecaman-kecaman terhadap "kaum borjuis kapitalis" mulai
terdengar kembali. Tapi organ-organ resmi negara dan partai baru
mengambil bagian aktif ketika tahun 1974 dimasuki. Serentetan
artikel telah muncul di Bintang Merah dan tarian Rakyat pada
minggu ke tiga bulan silam. Semua peninjau memberikan perhatian
penuh kepada karangan tersebut karena di sana secara amat
menggebu-gebu dipompakan ketakutan akan bahaya kembalinya
"kontra revolusioner revisionis hitam".
; Plato. Surat Kabar, Harian Rakyat dalam suatu tajuknya kemudian
memperjelas sasaran kampanye anti revisionis tersebut dengan
menyebut mereka sebagai "sudah dihancurkan tapi ternyata masih
mengimpikan kembali dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…