Momok Dan Jalan Rontok
Edisi: 50/03 / Tanggal : 1974-02-16 / Halaman : 18 / Rubrik : KT / Penulis :
KETIKA bulan-bulan ini Jakarta diguyur lagi habis-habisan ada
dua hal sekaligus yang dirasakan pahit oleh pemerintah DKI:
genangan air plus masaknya jalan raya. Meski Ali Sadikin adalah
seorang jenderal Angkatan Laut, tak berarti dia menyukai ada
lautan di jalan-jalan raya Jakarta. Jika momok pertama umumnya
mengusik penduduk di kampung-kampung, momok kedua mengguncang
orang di mobil. Seperti biasanya wasangka bersimpang-siur
sekitar jalanan yang bopeng itu. Soalnya kerusakan jalan raya
itu bukan sekali setahun saja, tapi seperti Jalan Raya Suprapto
misalnya di bilangan pintu kereta sampai jembatan Galur. Pertama
disikat hujan, lantas bolong. Tak lama memang ditambal, tapi
serentak datang hujan lagi, lobang-lobang muncul kembali di
sana-sini. Begitu pula yang dipergoki di Kwitang, Sawah Besar
dan jalan lain yang dikenal bukan sekedar jalan lingkungan.
; Coba-coba & spekulasi. Dituding sebagai ada main, tentu saja
kuping orang di Balaikota rada merah-merah pucat. Dan karena…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…