Mencari Pengaman Krisis

Edisi: 45/03 / Tanggal : 1974-01-12 / Halaman : 43 / Rubrik : EB / Penulis :

TAHUN depan penduduk Jawa yang nyaris 90 juta jiwa akan
kekurangan beras 608 ribu ton. Kalimantan defisit 96 ribu ton.
Sedang Sumatera surplus 604 ribu ton. Sulawesi yang lebih tipis
lagi penduduknya, surplus 403 ribu ton. Bali, NTB serta
propinsi-propinsi lainnya, pun masih mampu menyisihkan kelebihan
produksi 166 ribu ton alias 1,6 juta karung @ 1 kwintal. (lihat
Tabel). Begitulah ramalan produksi beras per daerah tahun 1975
yang pernah dikemukakan staf perencana Bulog, Drs M. Sidik
Muljono 2 tahun berselang. Tidak begitu menyenangkan memang bagi
penduduk pulau Jawa & Kalimantan yang kebanyakan masih memilih
nasi sebagai menu utama. Namun kalau mau dikaji lebih lanjut,
defisit kedua pulau yang padat dihuni manusia dan hutan rimba
itu masih dapat ditutupi oleh surplus produksi Sumatera,
Sulawesi, Bali dan propinsi-propinsi lainnya di kawasan
Indonesia Timur. Malah masih ada sisa buat ekspor atau cadangan
penolak bala kelaparan sebesar 469 ribu ton!

; Makin kosong. Berarti dari perhitungan di atas kertas, impor
beras dari luar negeri di mana terselip subsidi bagi
petani-petani bule dan kulit-kuning sesungguhnya belum
diperlukan. Juga…

Keywords: -

---

Foto Terkait