Ya Sekuatnya Saja

Edisi: 47/03 / Tanggal : 1974-01-26 / Halaman : 31 / Rubrik : MD / Penulis :

BARANGKALI inilah satu-satunya penerbitan yang selalu mengalami
kenaikan harga langganan setiap kali terbit. Harga ecerannya pun
tidak punya patokan tertentu Aneh memang. Tapi itulah yang
terjadi dengan majalah Pewayangan Indonesia. Nomor satu sampai
tiga Rp 200, eceran Rp 75. Bagaimana menghitungnya? Rp 200
dibagi tiga, lalu dibulatkan menjadi Rp 75. Nomor empat sampai
enam Rp 250, eceran Rp 100. Nomor tujuh sampai sembilan Rp 500,
eceran Rp 200. Tarif ini ternyata tidak didasurkan pada edisinya
yang khusus untuk setiap tiga nomor. Melainkan sebagaimana
dikatakan Drs Budya Pradipta (34 tahun), pemimpin redaksinya,
tidak bisa ditentukan periode terbitnya.

; Nomor pertama terbit Agustus 197. majalah ini sejak semula
memang dimaksud sebagai bulanan, sebagai "sarana komunikasi
antara para ahli, seniman dan pencinta pewayangan". Dengan
sederet kalimat itu, belum berarti penerbitan ini sudah memenuhi
fungsinya secara benar. Sampai…

Keywords: -

---

Foto Terkait