Aduma Niaga Vs Min Seng
Edisi: 47/03 / Tanggal : 1974-01-26 / Halaman : 36 / Rubrik : HK / Penulis :
DI kota Banjarmasin yang berisik, masih terdapat beberapa toko
dan kompleks pertokoan yang memang telah usang sehingga pantas
diremajakan. Ada toko Sudimampir, Pasar Kelenteng, Pasar Lima
telah dilalap api tapi sudah dibangun kembali -- serta Blok Min
Seng di daerah Pasar Baru. Yang terakhir ini, sebuah kompleks
pertokoan, terdiri di antaranya sebuah restoran (& bar) yang
terkenal membikin roti manis yang disukai. Itu restoran
diusahakan keluarga Min Seng turunan Cina yang terlanjur beken
sejak zaman Wolanda dahulu. Kendati tidak semua keluarga bernama
Cina itu tinggal di blok tersebut, apa boleh buat: nama babah
Min Seng memang sudah melekat. Apalagi karena sekarang ini
jelas, hampir semua penghuni blok itu orang-orang non-pribumi
yang telah berkembang biak dengan langgeng -- yang tetap
berstatus hanya sebagai penyewa. Kabarnya sewa tersebut masih
terhitung amat murah -- sebagaimana juga galibnya rumah-rumah
sewa model lama di kota lain - sehingga dirasa tak selaras lagi
dengan dan kehidupan zaman sekarang.
; Motor halung. Boleh diingat: bukan hanya toko-tokonya saja yang
berperan. Kakilimanya juga tak pernah kosong dari pedagang
pedagang kecil, yang tentu saja orang-orang pribumi.
Pedagang-pedagang kecil kakilima ini, semasa Nica dahulu, sering
diuber-uber oleh seorang komisaris polisi yang terkenal galak:
van Loon. Tuan van Loon selalu bermotor halung, sejenis sepeda
motor plus sebuah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…