Luar Sekolah Di Jawa Tengah
Edisi: 48/03 / Tanggal : 1974-02-02 / Halaman : 24 / Rubrik : PDK / Penulis :
BIAR dikata gaji guru bakal naik, atau gedung SD bertambah 6
ribu buah, namun anak-anak yang tak tertampung dalam jangkauan
pendidikan formil (atau pendidikan biasa), tetap banyak saja.
Apalagi di Proninsi Jawa Tengah, daerah yang penduduknya nomor
dua terpadat di Indonesia ini. Di wilayah seluas 634 km persegi
itu selama tahun 1973 terdapat 59,4% anak-anak SD yang gugur
sekolah (drop-outs), tingkat SLP 25,53% dan selanjutnya 15,07%
untuk tingkatan SLPA. Munadi, seperti juga pemimpin-pemimpin
rakyat yang lain, tentu was-was akan kenyataan ini. Bukan saja
akan mengakibatkan turunnya martabat manusia, tapi bahkan bisa
mengganggu kemantapan sosial politik, di samping yang jelas
ber-tambahnya anggota pengangguran. Maka diperlukanlah
mengadakan sebuah seminar khusus tentang suatu pendidikan di
luar sekolah, khususnya untuk pusat pulau Jawa itu.
; Keputusan Seminar yang berlangsung dari 20 hingga…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…