Berbincang Di Baranangsiang

Edisi: 49/03 / Tanggal : 1974-02-09 / Halaman : 40 / Rubrik : NAS / Penulis :

KOMUNIKASI dua arah khususnya di bidang pertanian sebagai
'sokoguru' Repelita II, nampaknya sudah mulai jalan. Meskipun
agak perlahan. Mulai dari acara jumpa-pers di kantor Menpen
Mashuri di mana Menteri-Menteri yang berurusan dengan itu
ditambah dengan Kabulog menjelaskan kaitan-kaitan antar
Departemen dalam Repelita II. Dari soal irigasi, sampai takaran
gizi yang dapat membenarkan semboyan "rakyat sehat, negara
kuat". Pokoknya pemerintah sudah begitu optimis bahwa Produksi
Nasional selama 5 tahun ke depan akan berhasil dinaikkan sekitar
7,5% setahun, di mana produksi pertanian akan bertambah sekitar
4,6%.

; Bencana 5 tahunan. Dengan demikian pertambahan penduduk yang
terus kawin dan beranak-cucu denan kenaikan 2,37O setahun (minus
yang mati akibat kecelakaan, huru-hara, sakit atau sudah tua)
dapat dikejar dengan kenaikan produksi beras sebanyak 4,4%
setahun. Malah diperkirakan bahwa lompatan-lompatan CDP selama
Repelita II itu akan mengatrol pendapatan per kepala sekitar
5,2% setahun. Suatu tingkatan kenaikan yang tidak terlalu muluk
mengingat lonjakan-lonjakan naik turun selama periode 1968-1972
yang rata-rata 7% setahun, yang pernah maju pesat dengan tingkat
7,6% setahun (1970), kemudian menukik sampai 6,7% (1971) lantas
menengadah lagi dengan kecepatan 6,9% (1972). Sedang kenaikan
GDP per kapita yang dicapai dalam periode tersebut, hanya 0,6%
di bawah apa yang ingin dicapai selama Repelita II alias 4,6.
Sehingga timbul pertanyaan di kalangan Perhepi…

Keywords: -

---

Foto Terkait