Bukan Mimpi Buruk
Edisi: 51/03 / Tanggal : 1974-02-23 / Halaman : 20 / Rubrik : DH / Penulis :
SETELAH 17 tahun menjadi propinsi sendiri, lepas dari Sumatera
Tengah saja yang telah berubah dari daerah hli? Harapan yang
berlebihan dari "Badan Kongres Rakyat Djambi" yang telah memaksa
Ketua Daerah Sumatera Tengah Letkol Achmad Husen datang ke Jambi
tanggal 6 Januari 1957 merestui Jambi beladiri sendiri sebagai
Propinsi mendahului keputusan Pemerintah Pusat, sekarang
tampak-nya menimbulkan berbagai kekecewaan.
; Harapan dulu yang dikembangkan tokoh-tokoh DPRD adalah
berdasar-kan perkiraan "dengan karetnya, asal saja Jambi jadi
propinsi sendiri segala sesuatunya dapat dibangun". Harapan hni
kadang-kadang telah menjadi mimpi di siang bolong. Meskipun
demikian bukanlah mimpi yang buruk, karena ketika Perang Korea
tahun lima-puluhan petani karet Jambi mencapai suatu tingkat
kemakmuran yang mungkin tak akan datang kembali dalam belasan
tahun ini. "Korean Boom" kini memang telah menjadi kenangan yang
memancing-mancing rasa tak puas, meskipun telah ada 9 buah
crumb-rubber yang beroperasi, dan beberapa buah lagi sedang
mengambil ancang-ancang.
; Masih ijon. Anggapan bahwa propinsi Jambi sepenuhnya daerah
karet tidaklah tepat. Tetapi memang benar 60% penduduk hidup
sebagai petani atau penyadap karet. Yang sisanya menjadi
petani-padi dan kopra di kabupaten Tanjung Jabung atau petani
kopi dan kulit-manis di Kerinci, buruh-kasar dalam perusahaan
penebangan kayu dan sebagainya.
; Betapapun "SIR" dari produksi crumb-rubber dibanga-banggakan
sebagai herkwalitas internasional dan harga karet-alam telah
disambar ke atas oleh krisis energi, namun harga karet yang
dijual petani tidaklah membuat mereka naik syur. Pendapatan
petani sekeluarga dengan menyadap karet hanya sekitar Rp 300
sehari, sementara harga bahan-bahan pokok naik terus.
; Selama 17 tahun menjadi propinsi, kehidupan petani karet memang
belum terangkat ke atas, sementara pemilik modal yang punya
crumb-rubber menambah laba dan tentu saja memainkan harga
pembelian. Tentang ini gubernur Jambi M.Nur Atmadibrata mengakui
"petani karet dikuasai cukong-cukong dan ijon masih berlaku".
Karena itu dapat difahami kalau dari 265.480 hektar "hutan
karet" di Jambi kurang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.