Pelukan Bhutto Untuk Mujib
Edisi: 52/03 / Tanggal : 1974-03-02 / Halaman : 08 / Rubrik : INT / Penulis :
ORANG-ORANG Palestina itu kini siap dengan suatu konsep negara merdeka. Begitu yang disiarkan oleh Falastun Al Saurah, organ resmi PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) tanggal 19 Pebruari yang lalu. Dari Beirut diberitakan mengenai kesepakatan tiga kelompok terbesar gerilyawan anggota PLO yang telah menyetujui konsep ini. Tapi fihak yang lebih radikal, Front Rakyat Pembebasan Palestina pimpinan Dr George Habbash, sudah mengumum-kan penolakannya terhadap konsep tersebut. "Kami sedang mencari pemimpin baru yang bisa diajak meneruskan perlawanan terhadap Israel", kata seorang anak buah Habbash
Yordania Raya. Konsep menarik yang merupakan hasil kesepakatan Al Saiqa, Al Fatah dan Front Demokrasi Rakyat Palestina itu, menyebut perlunya tepi barat sungai Yordan -- yang kini diduduki Israel--tidak dikembalikan kepada Yordania lagi. "Kita akan mendirikan suatu negara Palestina di setiap jengkal tanah yang akan kita rebut dari Israel", kata Arafat dalam salah satu ceramahnya di Kuweit pekan silam. Pada kesempatan itu pua diungkapkannya rencana rahasia Raja Hussein dari Yordania untuk membujuk Arafat agar menerima kedudukan Wakil Perdana Menteri dari negara Yordania Raya yang…
Keywords: Timur Tengah, Falastun Al Saurah, PLO, Organisasi Pembebasan Palestina, Dr George Habbash, Raja Hussein, Arafat, Alia Toukan, Henry Kissinger, Keating, Presiden Hafez, Hasan Tohaymi, Adam Malik, Houari Boumidienne, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…