Rudi Gigit Jari?

Edisi: 52/03 / Tanggal : 1974-03-02 / Halaman : 21 / Rubrik : DH / Penulis :


30 Nopember 1973, sebuah surat melayang dari kota Praya di
Lombok Tengah. Penanda-tangannya Rudi Ridwan dan ditujukan pada
pemerintah daerah Kabupaten Lombok Barat. Isinya: agar Pemda
Lombok Barat segera melunasi hutangnya sebesar Rp
152.574.588,01. Pemda Lombok Barat dengan sendirinya geer.
Jumlah sebesar itu hampir sama dengan tiga kali anggaran
pembangunan Lombok Barat sendiri untuk tahun 73/74, yang
besarnya cuma Rp 60.161.422.

; Terbilang. Bagaimana sampai Rudi mempunyai tagihan sebesar itu?
Cerita itu bermula pada tahun 1964, bulan Mei, tanggal 14.
Ketika itu Rudi Ridwan menjual rumahnya yang terletak di Ampenan
kepada PN Fajar Bhakti dengan harga Rp 14 juta. Apa yang
mengetuk hatinya untuk menjual rumahnya? Kepada pembantu TEMPO
di Mataram, Rudi menjawab: "Saya tergugah pada semboyan-semboyan
pada waktu itu, yang selalu diucapkan oleh para pemimpin, agar
warga negara turut serta membangun dalam segala bidang usaha
dengan penuh keinsyafan membantu pemerintah menuju amanat
penderitaan rakyat". Barangkali Rudi ini terbilang warga negara
yang punya keinsyafan membantu pemerintah dan dengan ringan
tangan ia menyerahkan pada bupati Lombok…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.