Menara Babil & Kekacauan Semantik
Edisi: 01/04 / Tanggal : 1974-03-09 / Halaman : 38 / Rubrik : KL / Penulis : SUMARTANA, TH
SYAHDAN, justru ketika Menara itu sudah menjulang tinggi, datang-lah malapetaka yang tak disangka-sangka. Di bawah Menara yang hampir mencakar perut langit itu terjadilah kekacauan bahasa yang menyebabkan kebingungan massal. Orang pada buyar, ribut tak menentu, karena mereka tak mengerti satu sama lain apa yang mereka ucapkan. Seribu orang bicara dalam seribu bahasa yang berbeda. Di tengah-tengah semangat kerja mereka tiba-tiba muncul-lah bunyi-bunyi, lambang-lambang dan tanda-tanda serta pengertian-pengertian yang sejak terjadinya dunia ini belum pernah ada. Pendeknya, timbul bahasa-bahasa baru yang tadinya tak dikenal. Suasana kacau ini menyebabkan pembangunan Menara terhenti. Di antara para pembangun tak ada lagi alat komunikasi yang mereka mengerti bersama. Lalu mereka tersebar, berserakan tidak karuan, pergi ke tempat sendiri-sendiri. Dan penulis Kitab Suci bersaksi: bahwa Tuhanlah jua yang membikin kekacauan itu! Tuhan cemburu dan tidak setuju dengan pembangunan Menara itu. Lalu ia pun menciptakan kekacauan bahasa.
Abad demi abad berlalu. Kekacauan bahasa yang dilukiskan oleh penulis Kitab Suci itu lambat laun dapat diatasi. Para ahli bahasa telah bekerja, serta mampu membuktikan dalam sejarah bahwa keperbedaan bahasa bukanlah soal yang terlampau sulit dalam dunia seperti sekarang ini Ahli-ahli bahasa telah menyusun kamus, berjuta-juta…
Keywords: TH Sumartana, Menara Babil, Wolf Mankovitz, Pembangunan Semesta Berencana, 
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…