Yang Pertama Dikontrak Putih
Edisi: 02/04 / Tanggal : 1974-03-16 / Halaman : 38 / Rubrik : OR / Penulis :
MESKI kandas di kaki kesebelasan Irak dan Australia dalam ronde
penyisihan Kejuaraan Dunia 1974 di Sydney, pertengahan Maret
tahun lampau namun seni bola yang disuguhkan pemain-pemain
Indonesia telah menjadikan mereka kembang rose di mata publik
negeri Kangoroo. Gambaran tak indah yang ditulis pers selama ini
sekarang berbalik menjadi puji. Kini, "mereka adalah jantung
hati penonton", kata Martin Royale, komentator TV Australia
terkenal. Tidak heran kalau sejak itu tawaran untuk bermain di
berbagai klub sepakbola di Australia mulai mengalir kepada
bintang-bintang lapangan PSSI. Incarannya antara lain: Ronny
Pasla, Anwar Ujang, Widodo dan Iswadi. Untuk nama-nama ini Rale
Rasid, pelatih team nasional tak urung mengumbar sanjung:
"Ketrampilan individuil mereka sangat mengesankan".
; Ketemu Buku.
; Kesan serupa ternyata bukan hanya mengendap di otak Rasic, tapi
juga di kepala Mike Laing, pelatih Western Suburbs Club, Sydney.
Kendati bulan Nopember lalu Laing sudah mengakhiri kontrak
dengan WSC, keinginannya untuk memperkuat ujung tombak klub
profesional divisi I benua Selatan ini dengan Iswadi tidak pupus
dengan sendirinya. Alur pemikirannya yang segaris dengan kemauan
penggantinya bak ruas ketemu buku pula dalam kehendak Iswadi.
"Saya sudah berketetapan hati untuk ke sana", ujar pemain…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…