Perangsang Bulanan
Edisi: 03/04 / Tanggal : 1974-03-23 / Halaman : 13 / Rubrik : NAS / Penulis :
IBARAT pengusaha pribumi bermodal lemah, partai-partai politik
dan Golkar rupanya perlu juga diberi perangsang. Sebab sudah
jelas kedua jenis kekuatan sosial politik itu toh sudah
bersepakat bulat untuk lebih banyak menyertakan diri dalam
pembangunan daripada hanya bersibuk-sibuk dengan kegiatan
politik. Atau sekurang-kurangnya menjadi juru bicara pembangunan
seperti dikatakan M. Isnaeni dari Partai Demokrasi (TEMPO 16
Maret 194) atau bertindak selaku "partisipan aktif dalam
pelaksanaan Pelita" menurut istilah Nurdin Lubis dari Partai
Persatuan. Tetapi toh urusannya tidak hanya sampai pada sasaran
yang jelas -- seperti persyaratan mendapatkan kredit Rp 5 juta
bagi pengusaha bermodal lemah. Sebab sementara itu fihak
pemerintah arif benar, bahwa Parpol -- dan juga Golkar -- selalu
melihat faktor biaya sebagai penghambat, yaitu sepanjang
kebiasaan menjadikan partai politik sebagai sarana…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?