Sala Di Waktu Kini
Edisi: 04/04 / Tanggal : 1974-03-30 / Halaman : 35 / Rubrik : MD / Penulis :
SEJAK sebelum perang, Sala dikenal sebagai ladang persemaian
pers nasional, seperti Bromartani, Dharma Ahanda, Medan
Muslimin. Ini cerita Haji Sutono Wirohardjono ketika suatu saat
mampir di kantor TEMPO. Wartawan tiga zaman yang di kalangan
pers Sala dikenal sebagai "pak haji" atau "embahnya wartawan"
itu sampai kini tetap setia sebagai pemimpin umum mingguan Adil
yang terbit sejak 1932. Kenangan manis ini tiba-tiba terasa
getir untuk lidah Ichwan Dardiri, pemimpin redaksinya. "Tapi
sekarang Sala menjadi kuburan koran", ujarnya. Tampaknya memang
begitu, sebab hampir setiap penerbitan di sana tak sempat
bernafas panjang. Pernah menjadi medan konggres PWI pertama
tahun 1946, dua puluh tujuh tahun kemudian -- sesuai dengan
watak kulturnya barangkali -- tetapi Sala tetap tenang-tenang
ayem.
; Tak berubah.
; Sala memang pernah mencatat dua mingguan yang tergolong baik,
yakni Surakarta, kemudian ganti nama menjadi Warta Minggu
(1962-1965) dan Angkatan Bersenjata edisi Surakarta (1966-1968).
Bahkan tahun-tahun sebelumnya ada pula bulanan film yang sempat
terkenal yakni Star…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Televisi dan Bahasa Isyarat
1994-05-14Dengan siaran berita dalam bahasa isyarat, dua stasiun televisi mengukir jasa untuk tunarungu. tapi yang…
"Diabetes" dan Pasien Diabetes
1994-05-14Tirasnya 5.000 eksemplar, pasarnya 3 juta orang, dan pengasuhnya para dokter spesialis kencing manis. isinya:…
Karena Foto atau 20% Saham?
1994-04-16Setelah ada teguran dan cekcok foto, pemimpin redaksi dan beberapa wartawan harian merdeka dikenai phk.…