Roda 3 & Pintu Bis Kota
Edisi: 05/04 / Tanggal : 1974-04-06 / Halaman : 17 / Rubrik : KT / Penulis :
BAGI kaum gelandangan, bocah-bocah semir sepatu,
pedagang-pedagang kakilima, PATA bisa juga diartikan sebagai
minggu-minggu kelabu. Begitu juga bagi si roda tiga yang pekan
lalu boleh dibilang kian menghilang dari peredaran. Bukankah itu
penghisapan manusia atas manusia, mengapa dibiarkan? kata orang
-- dan yang lain mudah mengangguk. Tapi lebih dari itu adalah
bagaimana cara mengatur kemacetan baru akibat pembenahan si roda
tiga. Menurut Syariful Alam, itu humas DKI, "masalahnya tak bisa
dipecahkan per golongan, itu tak adii". Menyinggung soai
keadilan tentu sama peliknya dengan mencari kebenaran. Tapi
berkata begitu Syariful menlberi tambahan: "bahwa bekas tukang
beca tidak engan sendirinya harus ditampung di tempat tertentu
meski secara tak langsung pembangunan di Jakarta berarti adanya
pertambahan lowongan kerja".
; Kayak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…