Pada Akhirnya Adalah Semar

Edisi: 09/04 / Tanggal : 1974-05-04 / Halaman : 24 / Rubrik : AG / Penulis :


INI pertama kali terjadi di Taman lsmail Marzuki. Para
pengunjung yang sudah berbondong siap menyaksikan drama Arifin
C. Noer Orkes Madiun yang sudah lima malam dipertunjukkan di
Teater Tertutup, kecewa lantaran pertunjukan yang tinggal dua
hari itu dinyatakan batal. Sebelumnya sebagian penonton, pada
malam Kamis 17 April itu, memang sudah tahu bahwa sebuah protes
dan sebagian kaum muslimin sudah dinyatakan di surat-kabar.
Harian Pos Sore dengan agak provokatif telah mengutip isi
ceramah KH Abdullah Syafi'i yang terkenal itu, yang diberikan
pada hari Ahad pagi sebelumnya di perguruan Asy-Syafi'iyah di
depan beribu-ribu pengunjung tetap -- yang isinya bukan
menyerang sandiwara itu sendiri, tapi semata-mata bentuk iklan
sebagai yang dimuat berupa poster di koran-koran Kompas dan
Sinar Harapan. Poster itu, sebagaimana yang bisa dilihat,
berbentuk wayang Semar dan menggunakan ayat-ayat Qur'an dengan
sesuatu cara yang mungkin bisa diangap merendahkan pernyataan
Kalam Ilahi tersebut. Para penonton mengira bahwa karena itulah
maka Orkes Madun dilarang -- entah oleh siapa.

; "Saya tidak ada maksud mempersoalkan pertunjukan sandiwaranya",
kata KH Abdullah Syafi'i kepada DS Karma dari TEMPO. "Saya hanya
mempersoalkan hal yang saya punya hak buat bicara". Adapun
tekanan pertama pernyataannya dalam ceramah itu ialah pemasangan
ayat-ayat tersebut di dalam koran sebagai iklan, dan kedua
penggunaan ayat Qur'an itu sendiri di dalam gambar Semar. Kyai
Syafi'i bukan tak tahu bahwa tidak mustahil sebuah koran
memasang ayat Qur'an dalam huruf aslinya. Hanya saja,
"pemuatannya ada yang sudah menunjukkan bahwa ayat itu
dihormati. Tempatnya saja sudah menunjukkan kehormatan", yakni
misalnya di sebelah atas dan orang biasanya takkan membuang
bagian yang ada ayatnya itu begitu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…