Warisan Nyonya Blavatsky

Edisi: 14/04 / Tanggal : 1974-06-08 / Halaman : 28 / Rubrik : AG / Penulis :


SATYAM Asti Paroh Dharma-Dharma adalah kebenaran mutlak. Motto
kehinduan ini tertulis melingkari lambang kaum theosofi --
ketika Perwathin (Persatuan Warga Theosofi Indonesia) mengadakan
kongresnya yang ke 11 di Sala bulan April kemarin. Terpancang
dalam ruang gedung pertemuan Koperasi Batik Balari, lambang
Perwathin sendiri menarik karena terhitung pelik. Terbungkus
oleh sebuah bulatan -- gambar seekor ular yang mulutnya bertemu
ujung ekornya, di dalamnya terdapat bintang segi enam terdiri
dari dua segi tiga. Itu segi enam yang terpotong pula menjadi 12
sisi, membentengi sebuah salib Mesir -- yakni tau yang disebut
'ankh dalam bahasa aslinya atau Crux Ansata dalam bahasa Latin,
serupa salib Kristen mutakhir hanya bujur di bagian kepala
diganti dengan bulatan sedikit lonjong. Lantas ada pula
swastika, persis lambang Nazi. Inipun sebenarnya sejenis salib
-- disebut Crux Gammata -- dan sejak semula dipakai sebagai
lambang kehinduan.

; Maka orangpun teringat Nyonya HP (Helena Petrovna) Blavatsky
(1831-1891). Keturunan Czar Rusia ini, pengubah perhimpunan
theosofi sedunia dalam pertumbuhan rohaninya dahulu telah
melakukan perantauan ke mana-mana: ke Turki, Yunani, Mesir,
Kanada, Amerika Tengah dan Selatan, dan sempat pula ke India,
pulau Jawa, dan Tibet. Syahdan di Adyar, dekat Madras di tepi
sungai Gangga, ia bersama rekannya Kolonel HS Olcott merasa
menerima semacam titah dari seorang manusia suci (mahatma) --
yang memerintahkannya mendirikan perhimpunan sedunia tersebut.
Akan tujuannya: satu untuk melembagakan inti persaudaraan
kemanusiaan universil tanpa perbedaan ras, agama, kelamin,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Menyebarkan Model Kosim Nurzeha
1994-04-16

Yayasan iqro menyiapkan juru dakwah, ada di antaranya anggota abri berpangkat mayor, yang mengembangkan syiar…

S
Sai Baba, atau Gado-Gado Agama
1994-02-05

Inilah "gerakan" atau apa pun namanya yang mencampuradukkan agama-agama. pekan lalu, kelompok ini dicoret dari…

S
Siapa Orang Musyrik itu?
1994-02-05

Mui surabaya keberatan sebuah masjid dijadikan tempat pertemuan tokoh dari berbagai agama, berdasarkan surat at…