Sesudah Sholihin

Edisi: 15/04 / Tanggal : 1974-06-15 / Halaman : 32 / Rubrik : SR / Penulis :


ALMARHUM pelukis Sholihin yang banyak punya harapan, hijrah dari
bumi Kalimantan yang tidak ramah merangkulnya. Di pinggir jalan
menuju Sanur, Bali, ia mendirikan sanggar di samping sebuah
pohon beringin yang sudah tua sekali. Dan di sini pulalah ia
mendapat-kan tempat peristirahatan terakhir kemudian. Nyaris ia
menjadi anak hilang yang tidak dikenal oleh rumah kelahirannya,
sementara banyak orang membicarakannya. Syukur kemudian ada
rangkulan dari Ibu Rustinah, dari Dewan Kesenian Daerah
Kalimantan Selatan, lengkap dengan restu gubernur Subarjo.
Karya-karya almarhum, yang meruap dari kehidupan sehari-hari di
Yogya, Ubud atau Kintamani, diikat dalam sebuah museum. Lalu
banyak orang setempat tahu bahwa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

D
Dunia Kanak-Kanak dalam Dua dan Tiga Dimensi
1994-04-16

Pameran faizal merupakan salah satu gaya yang kini hidup di dunia seni rupa yogyakarta: dengan…

Y
Yang Melihat dengan Humor
1994-04-16

Sudjana kerton, pelukis kita yang merekam kehidupan rakyat kecil dengan gaya yang dekat dengan lukisan…

P
Perhiasan-Perhiasan Bukan Gengsi
1994-02-05

Pameran perhiasan inggris masa kini di galeri institut kesenian jakarta. perhiasan yang mencoba melepaskan diri…