Bintang Kecil-kecil, Dibalik ...
Edisi: 17/04 / Tanggal : 1974-06-29 / Halaman : 46 / Rubrik : FL / Penulis :
RANO. Satu kali, entah kapan itu, jutaan orang yang memujimu
sekarang akan berbalik memaki. Ini risiko jadi orang tontonan".
Ucapan bintang film Sukarno M Noor kepada anaknya ini tidak
terdengar para penonton di gedung bioskop manapun. Tapi itulah
nasihat yang berulang-ulang diucapkan sang ayah, entah pada
waktu santap bersama ataupun ketika hendak berangkat tidur.
; Bayangan itu memang mulai ditemukan si cilik Rano Karno. ketika
orang mempergunjingkannya "ada main" dengan anak perempuan
sebayanya -- Nanin Sudiar. Lantas dalam sebuah penerbitan
dikecam agak keras dan dituduh mulai besar kepala. Malangnya, si
ayah juga jadi bulan-bulanan penganiayaan lewat penerbitan
maupun mulut. Dikatakan bahwa Sukarno memeras anaknya hingga dia
mampu menempati rumah baru di daerah Tebet, plus beberapa mobil
yang dia taksikan. Benar atau tidak, mungkin lebih baik
dikembalikan kepada ucapan Sukarno sendiri. Ini risiko iadi
orang tontonan.
; "The Karnos"
; Mulai saat itu Rano mulai berhati-hati dengan pers, khususnya
yang senang dengan pergunjingan. Sekalipun serangan-serangan
tadi tidak menyurutkan niatnya untuk meneruskan karier sebagai
bintang film sampaipun dia sudah dewasa dan keluar dari bangku
sekolah. "Apa sebab, Rano tak tahu, pokoknya main film senang",
jawabnya. Acaranya saban hari cukup padat, melebihi ayahnya
sendiri. Mungkin pekerjaannya jauh lebih melelahkan dibandingkan
dengan seorang direktur di departemen mana. Untuk dua-tiga bulan
mendatang acara sudah ditetapkan oleh kontrak yang dia
tanda-tangani. Pagi bangun jam 05.30, mandi dan sarapan
sebagaimana anak umumnya. Terkadang tak sempat membuka buku
pelajaran langsung berangkat ke SMP Van Lith di Jalan Gunung
Sahari, di mana dia duduk di klas I Pulang dari sekolah, selesai
makan siang langsung berangkat ke tempat shooting atau rekaman.
Kembali paling cepat jam 7 malam. Menunggu mata diserang kantuk
itu sajalah yang dia gunakan untuk membolak-balik pelajaran
sekolah. Atau kalau shooting lebih cepat, sisa waktuna gunakan
main-main di gelanggang Ice Skating, bersama-sama saudara
kandung, anak tetangga atau bintang-bintang cilik yang lain.
Atau kalau sudah terlalu lelah dia membenamkan diri dalam
ruangan "The Karnos": sebuah diskotik lengkap yang diletakkan
ayahnya di dalam kamar berdampingan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Sebuah Film untuk Mutiari dan Lain-Lain
1994-04-30Sutradara: jim sheridan. skenario: terry george, jim sheridan. aktor: daniel day-lewis, emma thomson, pete postlethwaite.…
Madonna, Kejujuran dan Ketelanjangan
1994-01-22Sutradara: alek keshishian. produksi: propaganda film. resensi oleh: leila s chudori
Robin Hood Pelesetan
1994-01-22Sutradara: mel brooks. skenario: mel brooks, evan chandler, david shapiro. pemain: cari elwes, richar lewis,…