Politik Dulu, Ekonomi Nanti

Edisi: 18/04 / Tanggal : 1974-07-06 / Halaman : 07 / Rubrik : INT / Penulis :


GONG konperensi Islam berdentang di Hilton -- Kuala Lumpur yang
megah menjulang diperbukitan dan orang menduga: pembicaraan akan
lebih mengarah ke soal-soal ekonomi. Dugaan itu punya dasar.
Awal tahun lalu, para Menteri Keuangan dan duta-duta ekonomi
dari segenap anggota konperensi, mendapat tugas untuk membahas
materi pendirian Islamic Development Bank (IDB). Dan para ahli
yang berkumpul di Jeddah, ArabSaudi, ketika itu ternyata
berhasil menelurkan sebuah konsep menyangkut hal-ihwal pendirian
bank tersebut. Sekalipun masih bertaraf "pernyataan maksud",
hasil yang dicapai -- sesuai dengan keputusan di Jeddah -- bakal
dibahas secara final dalam pertemuan tingkat Menlu di Kuala
Lumpur.

; Tapi dugaan itu ternyata meleset. Dalam konperensi para Menlu
yang baru liwat, tidak banyak disinggung pasal IDB. Hassan
Al-Tohaemy, Sekretaris Jenderal konperensi yang menggantikan
Tungku Abdul Rahman, bersikeras untuk membahas soal IDB sekarang
juga. Namun orang Mesir yang tampak gesit itu ditentang
kanan-kiri. Bisa dimengerti mengapa Tohaemy ingin ngotot bicara
soal IDB. "Dia agaknya kuatir kalau-kalau perdebatan dalam
sidang nantinya bisa mencairkan usaha perdamaian di Timur
Tengah", kata seorang anggota delegasi tuan rumah. "Tapi
hendaknya soal-soal yang lebih bersifat keahlian itu kita
kembalikan ke yang lebih mengerti". Dengan kata lain, agar
pembentukan IDB yang dalam kata-kata PM Tun Razak merupakan
satu-satunya proyek terpenting yang selama ini berhasil kita
irntis" -- dilanjutkan dalam pertemuan tingkat Menteri Keuangan
yang bulan depan, menurut rencana sudah akan berkumpul kembali
di Jeddah.

; Pidato Tun Razak boleh dibilang lapat sambutan setuju semua
fihak ketika PM Malaysia itu mengingatkan agar kita tidak
melibatkan diri dalam rencana yang serba muluk, tapi harus bisa
melahirkan rencana-rencana praktis yang bisa dilaksanakan dalam
waktu dekat". Dan Indonesia yang menyokong sepenuhnya suara
resmi Malaysia itu, merasa perlu untuk mengingatkan sidang agar
lebih bertindak hati-hati. "Hendaknya kita tidak tergesa-gesa
dalam membentuk lembaga-lembaga dan dana seperti itu" kata Adam
Malik ketua delegasi Indonesia yang juga dipanggil "Tun Malik".
Maksudnya, usaha pembentukan bank atau lembaga-lembaga keuangan
yang punya ruang lingkup internasional, tidak merupakan ulangan
atau "duplikat dari lembaga-lembaga internasional dan regional
yang sudah ada".

;…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

J
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28

Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…

P
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28

Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…

M
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28

Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…