Tanda Baca & Kalimat Pidato

Edisi: 19/04 / Tanggal : 1974-07-13 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


SEMARANG tampaknya bakal tercatat sebagai tempat mencapai dua
persetujuan utama bidang bahasa kedua negara. Yaitu penyusunan
Pedoman Umum Ejaan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Tentang
hal pertama, menurut Prof.Dr. Amran Halim ketua Panitia
Pengembangan Bahasa Indonesia (PPBI) yang beranggotakan 25 ahli
merupakan penyempurnaan dari Pedoman Ejaan Yang Disempurnakan.
Ini juga menyangkut tanda-tanda baca yang di tahun 1972 belum
terperinci dan disertai pula dengan contoh-contoh. Tindakan yang
kemudian disetujui bersama ini bukannya tanpa sebab, sekalipun
EYD sudah sama-sama dinyatakan berlaku resmi sejak Agustus 1972
lewat. "Dalam susunan kalimat pidato-pidato masih ada hal-hal
yang kurang tepat dalam pemakaian tanda-tanda baca dan
lain-lain", kata Amran kepada reporter DS Karma. Kecuali itu
sidang Semarang juga telah bersetuju tentang pengejaan kata-kata
asing yang di-Indonesiakan yang di tahun 1972 belum dimasukkan.

; Non-Sosial

; Akan halnya Pedoman Pembentukan Istilah, belum seluruh bidang
bisa tercakup. Tetapi para peserta memang memprioritaskan lima
bidang,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?