Antara Toni & Rudi

Edisi: 19/04 / Tanggal : 1974-07-13 / Halaman : 36 / Rubrik : FL / Penulis :

PERTAMA kali selama 20 tahun ini, ada dua film nasional
diturunkan ke gelanggang secara berbareng. Si Mamad dan Cinta
Pertama oleh bookernya -- ICC grup -- serentak diputar di 4
bioskop ibukota awal Mei lalu. Hal begini lazimnya dipandang
tabu, terutama oleh kalangan produser dengan apa yang dijuluki
sebagai clash booking alias bentrok pemasaran. Meski bukan untuk
pertama kali ada festival film nasional, namun film yang dijagoi
FFI 74 di Surabaya itu sedikitnya telah melibatkan juga
keberanian fihak booker menggedor "bentrok pemasaran" yang amat
ditakuti itu. "Kalau keinginan ditimang melulu berjalan terus,
peredaran film nasional bisa repot" ujar boking manager ICC
grup. Toni Wiantono. Kepada TEMPO dikemukakannya latar belakang
keberanian yang berbau perjudian itu "mengingat produksi
nasional kian meningkat dan hampir 70 setahun" Sedang almanak
cuma punya 52 buah akhir pekah sementara tiap produser ingin
mengincer hari-hari berduit sekitar akhir pekan itu.

; Misbar

; Mungkin ganjil juga terdengar bahwa fihak booker menaruh
perhatian bagi "keselamatan" produksi nasional. Sebab nyaris
menjadi bahan pergunjingan bahwa booker adalah pedagang dan
biasanya tak mau tahu dari mana datangnya film (impor maupun
lokal), asal itu mendatangkan untung tentu dipasarkannya. Namun
menurut pengakuan Toni "sebagai…

Keywords: -

---

Foto Terkait