Tahi Sapi Gandhi
Edisi: 20/04 / Tanggal : 1974-07-20 / Halaman : 25 / Rubrik : DS / Penulis :
BALAPAN antara berkembang-biaknya manusia dengan sapi-sapi di
jazirah India, nyaris membuat pantangan membunuh hewan
tunggangan dewa Syiwa itu tidak berlaku lagi. Menurut PM Indira
Gandhi, perut rakyatnyalah yang harus didahulukan. "Bukan sebab
tradisi lama yang tidak sesuai lagi dengan zamannya". Namun 4
dasawarsa yang lampau, pendapat yang dikemukakan Mahatma Gandhi
(bukan pamannya Nyonya Indira) justru 100% berbeda. Menurut
Mahatma "Swadeshi" Gandi, nikmat sapi bukan hanya terletak pada
susunya. Bahkan sampai kotoran Sang Nandi sekalipun dapat
dimanfaatkan sebagai daya penggerak industri ringan yang tidak
ada habis-habisnya. Caranya adalah dengan menampung seluruh
kotoran yang keluar dari dubur ratusan juta sapi India kemudian
meragikannya melalui proses kimia sederhana menjadi gas dapur
(methane -- CH4) plus unsur-unsur pupuk N (zat lemas), P
(fosfor) dan K (kalium). Karenanya, justru dengan membiarkan
sapi-sapi berkembang-biak dengan bebasnya di India,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Eropa Bersatu
1994-06-18Eropa bersatu menghadapi masalah berat, euro-skeptis. arus ini akibat situasi ekonomi dan politik yang memprihatinkan.…
Dari Iran ke Contra
1994-06-18Oliver north, 50, calon kuat terpilih sebagai senator negara bagian virginia, dari partai republik. ia…
UU Pro Homo
1994-06-18Provinsi ontario, kanada, mengesahkan uu homoseks. kaum homo diperbolehkan melakukan pernikahan, mendapat tunjangan, dan diijinkan…