Bersaing Di Awan Mendung

Edisi: 21/04 / Tanggal : 1974-07-27 / Halaman : 34 / Rubrik : EB / Penulis :


HANYA tiga hari setelah berbagai gabungan industri konstruksi
menyodorkan daftar keluhannya pada DPR. Pemerintah menyetop arus
modal asing di sektor itu. Makanya tidak heran bahwa
tepuk-tangan pertama datang dari kalangan kontraktor nasional.
Bak kala Dirut PT Bangun Cipta Sarana, Ir Siswono: "bidang real
estate bukanlah pekerjaan yang membutuhkan teknologi tinggi
seperti pengeboran minyak lepas-pantai, atau industri baja".
Karena itu dia berpendapat bahwa usaha pemborongan itu mampu
dikerjakan oleh perusahaan nasional. Tambahan lagi, usaha
borongan bangunan itu menyangkut masalah tanah yang sangat peka.
Menyadari kepekaan soal tanah itu di Singapura -- menurut
Siswono -- Lee Kuan Yew enam bulan lalu melarang orang asing
membeli rumah di sana. Adapun di Indonesia, tanpa penyetopan
arus PMA di bidang tanah & bangunan "bukan hanya tanah sepanjang
Jakarta Bypass -- jalan Thamrin pun akan habis dikuasai modal
asing"

; Presdir PT Pembangunan Jaya, Ir Ciputra tidak kalah gembiranya.
Sebab menurut dia, "modal dan ahli-ahli asing yang masuk ke
bidang ini telah melampaui jumlah yang dibutuhkan". Tidak kurang
dari 30 perusahaan asing yang telah diizinkan beroperasi di
sini. Baik penanaman modal langsung seperti NV Decorient yang
bermodal Belanda, maupun dalam bentuk…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…