Suami Tembakau
Edisi: 23/04 / Tanggal : 1974-08-10 / Halaman : 20 / Rubrik : DH / Penulis :
ADA satu kebiasaan di kalangan makmun di Banda Aceh: selesai
sembahyang Jum'at mereka suka hati mentraktir imam maupun khatab
di rumah makan. Acara makan bersama ini tentu bukan didorong
alasan bahwa untuk makan pun mereka perlu imam juga, tapi
lantaran ingin sekedar bersantai. Dan pada suatu kali datang
giliran seorang ulama besar dijamu mereka. Suap pertama sang
abuya masih terbungkuk merunduk di meja, suap berikutnya mulai
bersandar sampai sekian kali tambah akhirnya meregang diri dan
terkapar. Apa kiranya yang terjadi? Setelah diperiksakan, dokter
hanya tersenyum "bapak ini tak apa-apa, cuma kekenyangan saja".
Itulah sedikit gambaran tentang nikmatnya bersantap jika makanan
dibumbui bahan ganja. Di Banda Aceh biasanya kari kambing yang
terkenal dibubuhi ganja, sedang di Sigli gulai bebek. Kini
perkara ganja sebagai bumbu masak di seantero Aceh, bukan
merupakan hal yang amat dirisaukan. Misalnya sampai harus ada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.