166.129 Orang Itu Mau Kemana, ...

Edisi: 24/04 / Tanggal : 1974-08-17 / Halaman : 46 / Rubrik : DH / Penulis :


BANGUNAN itu mirip gerbong yang kesasar di celah rumah penduduk.
Ke-4 dindingnya penuh tempelan pamflet. Ada 3 macam bendera
komunis. Di selingkar sisi dinding itu terdapat meja darurat
yang disangga kayu siku. Di situ berjejer pelbagai macam obat,
rupa-rupa pakaian, dan sepatu: dari yang berbau tentara sampai
dengan yang preman. 90 persen lusuh. Ada perlengkapan fotografi
yang telah rusak dan sejumlah benda kecil lain -- termasuk sikat
gigi bekas. Tak ketinggalan sejumlah tanda pengenal keanggotaan
PGRS/ PAKAKU. Di sudut kanan ruangan teronggok sebuah grobog, di
dalamnya tumpukan selebaran dan buku ajaran Mao Tse-tung (dalam
huruf kanji). Sedikit ke kiri tampak gambar para tokoh komunis
internasional, mulai Marx sampai dengan Mao. Di bagian tengah
terhampar sebuah meja panjang. Di atasnya berbaris sedikitnya 60
bedil berikut amunisi. Di antaranya ada yang bertandakan secarik
kertas merah: di situ terletak sebutir granat. Buatan RRT.

; Isi museum sederhana di Sintang itu dengan segera mengingatkan
kenyataan, bahwa Kalimantan Barat adalah wilayah pedalaman
Republik dan sekaligus garis-depan Indonesia. Pertengahan bulan
Juli yang lalu benda-benda bersejarah itu -- sejarah yang gawat,
tentu saja -- dipindahkan ke gedung baru. Tapi kegawatan
persoalan di sana tetap akan tinggal sampai beberapa tahun
mendatang nampaknya. Masalahnya bukanlah perang gerilya
terus-menerus. Masalahnya justeru mulai setelah perang gerilya
PGRS/PARAKU mulai kehilangan tenaganya.

; Konsulat RRT

; Dan itu berhubungan dengan perkembangan yang tak terjadi di
Kalimantan Barat sendiri. Di Jakarta, belakangan ini perhatian
banyak diarahkan ke gerak-gerik RRT. Beberapa lamanya radio
Peking tak lagi menyerang pemerintah RI dalam siaran-siarannya,
dan ini aneh. Sebab meskipun hubungan dengan Malaysia membaik,
kecaman ke sana kabarnya masih sering. Adakah kebisuan radio
Peking itu merupakan tanda pemulihan hubungan kembali antara
kedua negara? Menteri Adam Malik hampir sebulan yang lalu
terbang di udara RRT dan kemudian berkata, bahwa hubungan itu
tinggal satu dua langkah. Meskipun kemudian dikabarkan pula ia
melemparkan teka-teki baru: "Pencairan hubungan diplomatik
Indonesia-RRT masih jauh-jauh dekat".

; Agaknya ini harus diartikan, bahwa sementara niat berbaik
kembali sudah ada, fihak Indonesia masih berhati-hati menghadapi
segi keamanan dari langkah normalisasi hubungan dengan RRT itu.
Sebuah sumber mengatakan bahwa infiltran RRT sudah mencoba masuk
melalui…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.