Agustusan '74: Laporan Harapan
Edisi: 25/04 / Tanggal : 1974-08-24 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :
SEPERTI tiap tahun, acara utama hari Proklamasi sebenarnya
berlangsung di DPR: ketika Kepala Negara menyampaikan pidato
kenegaraan di depan para anggota. "Dalam Dewan Perwakilan Rakyat
ini", kata Presiden Soeharto dalam pidato 15 Agustus yang lalu,
"diuji kebijaksanaan Presiden yang sangat penting dalam
mengemudikan Pemerintahan dan menjalankan Garis-garis Besar
Haluan Negara, terutama seiap kali ia mengajukan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara".
; Pernyataan itu agaknya penting dalam suasana sekarang -- setelah
peristiwa 15 Januari 1974 yang luka-lukanya belum sembuh
samasekali. Tak mengherankan bila Presiden menyebut peristiwa
itu dalam pidatonya: cara-cara menggugat "yang menyimpang dari
ketentuan UUD 45 tidak dapat diterima…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?