Dilarang Bersuit & Bersiul
Edisi: 25/04 / Tanggal : 1974-08-24 / Halaman : 35 / Rubrik : HB / Penulis :
TUPO si pengembara berkuda lumping -- yang lama berselallg telah
dilaporkan dalam majalah ini (TEMPO 23 Desember 1972), serasa
datang kembali. Dalam kelompok lebih besar dan jumlah kuda
lumping yang lebih banyak plus barong dan topeng, malam minggu
kedua bulan Agustus rombongan yang bernama Kuda Lumping Budi
Utomo itu berhasil mengeruk penonton dalam jumlah besar.
Terutama anak-anak banyak sekali terlihat membentuk sebuah
lingkaran yang dipagari obor-obor, mengingatkan orang pada
pertunjukan teater Sardono yang bernama Pengisap Darah dari
Dirah.
; Berbeda dengan pertunjukan untuk khalayak yang biasa berlatar
rembulan, kali ini pertunjukan berlangsung memunggungi sebatang
pohon asam dan pohon palma yang sekaligus menjadi dekor belakang
yang unik. Dalam taram-temaram sinar obor yang dikibas-kibaskan
angin malam, sekitar pukul tujuh dua buah kenong, sebuah kendang
dan dua buah gong ditambah sebuah alat tiup sudah
tot-tat-tot-tet, mengumpulkan para pengunjung ke rumput. Tiga
orang penari dengan sandang yang sederhana tetapi tak lupa
memakai pupur…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bulan Denpasar Manggung di Jakarta
1994-01-22Lagu itu cukup komunikatif, iramanya sesuai dengan selera kita, dan memang aslinya denpasar moon berirama…
Sangkuriang Memburu Cinta
1993-06-12Cerita klasik sangkuriang dipentaskan di bandung. eksperimen baru yang didominasi musik ini baru setingkat opera.…
PERSEMBAHAN SEORANG RUTH
1993-02-06Ruth sahanaya mengadakan konser tunggal di tim, jakarta. ia penyanyi terbaik indonesia dan mau bersusah-susah.…